Pagaralam, Detiksriwijaya – Personil kepolisian Polres Pagaralam memenuhi Halaman Kantor Banwaslu dan KPU Pagaralam , Rabu (13/03/2019). Ratusan aparat penegak hukum tersebut sedang menangani aksi demonstrasi yang tidak menerima kinerja KPU Pagaralam yang dianggap curang terkait Pemilu.
Pantauan detiksriwijaya.com di lokasi, pendemo yang awalnya sekedar menyampaikan orasinya tiba tiba berubah anarkis karena merasa tidak puas atas jawaban pihak KPU, terkait adanya dugaan kecurangan dari Bawaslu dan KPU dalam Pilres dan Pileg di Kota Pagar Alam.
Antisipasi massa yang mencoba menerobos dan merusak kantor KPU Pagaralam, mau tak mau pihak kepolisian terpaka melakukan pemblokadean pengamanan untuk memecah konsentrasi massa agar tidak lebih anarkis.
Hal ini merupakan adegan dalam rangkaian pengamanan KPU Pagaralam oleh Polres Pagaralam apabila nantinya pada saat adanya massa yang merasa tidak puas terhadap KPU dan menyampaikan aksinya, blokade pengamanan dimaksudkan untuk memecah konsentrasi massa agar tidak berbuat anarkis disaat menyampaikan aksinya.
Kapolres Pagar Alam AKBP Trisaksono Puspo Aji di dampingi Waka Polres Tri Wahyuni,SH mengatakan, simulasi yang dilakukan merupakan rangkaian giat Polres Pagar Alam dalam menekan dan berupaya semaksimal mungkin agar pada saat pemilihan presiden dan wakil presiden serta DPD dan DPR bisa aman dan damai.
“Saat ada kejadian darurat baik di kantor KPU dan Bawaslu perlu dilakukan langkah antisipasi untuk menghindari anarkis massa,”
Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada saat pesta demokrasi nanti dimulai, tapi kita sudah menyiapkan kemungkinan kemungkinan tersebut,’terang Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menghimbau kepada seluruh warga Pagaralam khususnya agar tetap menjaga supaya Pilpres dan Pileg di Bumi Besemah Pagaralam tetap berjalan aman dan kondusif.
“Jangan mudah terpancing isu isu yang tidak baik, Saring sebelum Sharing. Pemilu Pilpres dan Pileg di Pagaralam aman dan damai merupakan tanggung jawab kita semua,”pungkasnya.
BalasTeruskan |