Muara Enim, Detiksriwijaya – Sebanyak 500 anak yatim dari berbagai pondok pesantren dan panti asuhan di Kabupaten Muara Enim yang berada di bawah naungan Baznas Muara Enim turut bersuka cita bersama jajaran Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan PT Bukit Asam Tbk. dalam perhelatan Halal Bi Halal 1440 Hijriyah Keluarga Besar Bukit Asam di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Asam, Tanjung Enim, Rabu (12/6).
Wajah-wajah mereka terpancar keceriaan sembari bersama dengan para undangan lain, diantaranya jajaran Muspida Muara Enim, jajaran Tripika Lawang Kidul, tokoh-tokoh masyarakat, bahkan Bupati Lahat beserta jajarannya pun menyempatkan diri untuk memenuhi undangan halal bi halal dari BUMN di bidang energi ini.
Senior Manager Corporate Social Responsibility (CSR) Bukit Asam, Suwarto mengatakan, para anak yatim tersebut diundang untuk turut merasakan kebahagiaan setelah selama satu bulan penuh umat Islam menjalankan ibadah puasa. “Kami bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Muara Enim, jadi anak-anak kita yang datang ini dari seluruh penjuru di Kabupaten Muara Enim, bukan hanya dari Lawang Kidul, Tanjung Enim atau Kecamatan Muara Enim seperti biasanya,” terang Suwarto.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin didampingi Dewan Komisaris dan jajaran Direksi Bukit Asam secara simbolis membagikan santunan kepada 10 perwakilan anak-anak yatim. “Alhamdulillah, selama Ramadan kita telah berhasil menjual saham treasury yang telah disimpan lebih dari lima tahun. Walaupun kondisi pasar tidak begitu baik namun mampu mendatangkan keuntungan hampir 50 persen serta mendapat tambahan hampir Rp2 triliun bagi perusahaan. Ini salah satu berkah untuk Bukit Asam,” ujar orang nomor satu di Bukit Asam ini.
Acara Halal Bi Halal bertema “Semangat Silaturahmi Energi Kebersamaan Dalam Mencapai Visi Perusahaan” ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Acara ini turut dimeriahkan dengan penambpilan penyanyi muda berbakat, Alfina Nindiyani yang tenar di Youtube dengan lebih dari 4 juta subscriber serta ditutup oleh dai kondang Kota Palembang, ustad KMS Muhammad Ali. (HUMAS BA)