LAHAT, Detiksriwijaya – Pernyataan yang dilontarkan oknum anggota DPR RI Komisi 1 Efendi Simbolan beberapa waktu lalu ketika rapat bersama Panglima TNI Jendral Andika Perkasa, telah membuat luka dan sakit hati mendalam di tubuh prajurit TNI diseluruh penjuru Nusantara Indonesia.
Saat rapat yang digelar pada 5 September 2022, Effendi Simbolon melontarkan kalimat yang menyebut anggota TNI adalah ‘gerombolan’ memicu seluruh anggota TNI memprotes dan mengecam oknum wakil rakyat tersebut.
Atmosfir terlukanya seluruh hati prajurit TNI tersebut juga meliputi prajurit TNI AD di wilayah Hukum Kodam II/Sriwijaya, Hari ini, Selasa (13 September 2022) saat pengarahan kepada anggota dan PNS Kodim 0405/Lahat bertempat di gedung Juang Makodim, Danrem 044/Gapo Kodam II Sriwijaya Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P, M.Si, M. Tr (Han) menegaskan agar anggota TNI tetap solid, serta jangan sampai terlibat politik praktis.
Brigjen TNI M. Naudi Nurdika juga menyebut terkait adanya pernyataan dari oknum Komisi DPR RI mengenai ketidakharmonisan Panglima TNI AD dengan KSAD serta menyebut TNI sebagai gerombolan adalah suatu perbuatan yang melukai hati TNI AD.
“Pernyataan saudara Efendi Simbolon sebagai anggota dewan yang terhormat. Tapi pernyataannya cenderung provokatif dan tendensius, dimana dia mengatakan TNI sebagai gerombolan.
Dia juga seolah membenturkan Panglima TNI dengan KSAD, yang dinilainya tidak solid,” tegas Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P, M.Si, M. Tr (Han) didampingi Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Toni Oki Priyono. S.I.P
Menurutnya pernyataan yang tidak berdasar, dia tidak boleh asal bicara di forum yang terhormat. TNI adalah organisasi yang memiliki kesatuan komando yang kuat dan solid. Jadi sangat kontradiktif dengan penyataan oknum anggota dewan tersebut.
Ditegaskan Danrem 044/GAPO berbicara soliditas, TNI tidak perlu diajari tentang soliditas. Karena TNI adalah organisasi yang paling solid di negeri ini. “Negara ini berdiri sampai detik ini karena ada TNI yang solid,” sambungnya.
Kemudian dijelaskan, bahwa seharusnya yang mana sama diketahui Komisi 1 DPR RI adalah sebagai mitra TNI, justru harusnya membantu bagaimana TNI lebih profesional dan sejahtera sehingga mampu menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Selain masalah soliditas, Danrem juga menyampaikan Perintah Kasad agar TNI AD tetap mendukung program unggulan yang berdampak kepada kesejahteraan dan mengatasi kesulitan rakyat, antara lain: Ketahanan Pangan, Pencegahan Stunting, TNI Manunggal Air dan Kampung Pancasila.