Praktek Pungli Premanisme Berkedok Juru Parkir Di BKB Palembang

- Jurnalis

Jumat, 17 Maret 2023 - 23:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lahat, Detiksriwijaya – Meski ada petugas dari Dirkrimum Polda Sumsel, praktek pungli yang dilakukan premanisme masih marak terjadi di pelataran Benteng Kuto Besak.

Salah seorang pengunjung yang hadir, diminta uang parkir dengan didatangi lelaki yang usai menenggak alkohol dengan dipatok sebesar 10 ribu rupiah. Jumat, (17.03.2023).

Lelaki yang dalam pengaruh alkohol tersebut, ketika diberi pengunjung uang parkir 5 ribu rupiah menolak, dan meminta tambah lagi.

“Lah tutup portal, 5 ribu itu parkir motor, mobil 10 ribu rupiah, sepuluh ribu rupiah, “ujarnya sembari memaksa.

Baca Juga :  Kades Lesung Batu Digugat PMH, Herman Hamzah : Tak Sepakat, Bakal Kami Lanjut Ke Pokok Perkara

Beberapa menit kemudian, terlihat beberapa orang turun dari dalam mobil minibus, yang di rompinya tertulis Dirkrimum Polda Sumsel.

Pengunjung yang keberatan, diminta uang sebesar 10 ribu, sempat menyampaikan kepada petugas.

“Bang, tadi tu ado pungli, itu nah yang ditertibkan,”sampainya.

Namun, entah mendengar atau tidak petugas tersebut membalikan tubuh dan kemudian berbincang dengan pedagang, dan terlihat mendokumentasikan kedatanga mereka.

Sekira dua menit, kemudian petugas tersebut masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi. Sementara lelaki yang memungut uang parkir tersebut masih hilir mudik di lokasi dan tentunya tanpa ada tanda pengenal.

Baca Juga :  Tebar Masker Dan Nasi Bungkus Lapas Kelas II A Lahat Libatkan Warga Binaan Penerima Asimilasi

Sementara, pedagang di lokasi, sebut saja Linda (37) mengatakan memang praktek pungli premanisme terhadap parkir masih kerap terjadi.

“Oh memang, kalau praktek pungli berkedok parkir tuh masih Ado sampe sekarang dan setiap hari kami jingok,”sampainya.

Ditanya perihal, kedatangan anggota Polri dimaksud, Linda menjelaskan bahwa kedatangan mereka untuk mencari seseorang yang menjual jasa pembuatan tatto.

“Rombongan itu tadi cari wong yang bikin tatto disini, caknyo lagi Ado masalah serius,”katanya

 

Berita Terkait

Tak Kunjung Cair, PT. Asuransi Staco Mandiri Harus Bertanggung Jawab Kepada 351 Ahli Waris Kematian Di Lahat
Makna Kemerdekaan 2025 Antara Korupsi Dan Penegakan Hukum Di Mata Kajari Lahat
Bangun RKB MTs, Dugaan Pungli Dan Tabrak Perundang-Undangan Dibungkus Sumbangan Sukarela Komite
Terdakwa Bandar Narkotika Pelaku Penikam Tiga Anggota Polisi Lahat Berikan Keterangan Berbelit-belit Di Muka Persidangan
Angkut Penumpang di Atas, Kapolsek Merapi Berikan Peringatan Keras Pada Sopir
Pidana Mati Terdakwa Predator Anak Di Lahat Sudah Memenuhi Rasa Keadilan
Kajari Lahat Tuntut Oknum Guru Ngaji Dengan Pidana Mati
Hoaks 50% Pemuda Jati Konsumsi Narkoba, Kades Tegaskan Hal Tersebut Fitnah Besar

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:32 WIB

Tak Kunjung Cair, PT. Asuransi Staco Mandiri Harus Bertanggung Jawab Kepada 351 Ahli Waris Kematian Di Lahat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:23 WIB

Makna Kemerdekaan 2025 Antara Korupsi Dan Penegakan Hukum Di Mata Kajari Lahat

Jumat, 15 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Bangun RKB MTs, Dugaan Pungli Dan Tabrak Perundang-Undangan Dibungkus Sumbangan Sukarela Komite

Selasa, 12 Agustus 2025 - 22:59 WIB

Terdakwa Bandar Narkotika Pelaku Penikam Tiga Anggota Polisi Lahat Berikan Keterangan Berbelit-belit Di Muka Persidangan

Senin, 4 Agustus 2025 - 16:04 WIB

Angkut Penumpang di Atas, Kapolsek Merapi Berikan Peringatan Keras Pada Sopir

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:48 WIB

Pidana Mati Terdakwa Predator Anak Di Lahat Sudah Memenuhi Rasa Keadilan

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:11 WIB

Kajari Lahat Tuntut Oknum Guru Ngaji Dengan Pidana Mati

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:11 WIB

Hoaks 50% Pemuda Jati Konsumsi Narkoba, Kades Tegaskan Hal Tersebut Fitnah Besar

Berita Terbaru