Idealis.co.id, Sumsel – Setelah berhasil tahap pertama mediasi Restorative Justice (RJ) antara pelaku (tersangka) pencurian dengan pemberatan (Curat) Okta Harviansyah (24) warga Desa Talang Sejemput dengan korban salah satu perusahan perkebunan sawit PT. Artha Prigel.
Usai mendapat persetujuan JAM Pidum (Jaksa Agung Muda Pidana umum) maka Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Lahat langsung mengeluarkan tersangka dari LP Kelas II Lahat untuk proses RJ terakhir, yang dilaksanakan hari ini, Selasa (23.01.2024) bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Lahat.
Hadir pada RJ tersebut, pihak keluarga tersangka, Kepala desa Talang Sejemput, proses RJ ini dihadiri langsung Kejari Lahat Toto Roedianto S.Sos, S.H, Kasi Intel Kejari Lahat Zit Mustaqim S.H, M.H, Kasi Pidum Kejari Lahat M. Fajar S.H serta jaksa penuntut umum yang ditunjuk Novita Vynika S.H.
Dalam kesempatan tersebut, Kajari Lahat juga memberikan santunan berupa sembako pada tersangka. Usai pemberian sembako, Kajari Lahat juga memberikan Surat ketetapan terhadap tersangka, surat tersebut berisikan ketetapan penghentian penuntutan terhadap tersangka atas perbuatan yang telah ia lakukan.
Restorative Justice antara warga dengan pihak perusahaan kebun sawit ini, merupakan RJ perdana di awal tahun 2024.
Toto Roedianto juga mengingatkan pada tersangka, melalui kejadian ini agar tersangka dapat memetik hikmah dan menjadikan pelajaran agar kedepan jangan sampai terlibat dalam pelanggaran hukum yang sama maupun pelanggaran hukum lainnya.
Mirwansyah, Kepala Desa Talang Sejemput mengucapkan banyak terima kasih kepada Kejaksaan Negeri Lahat dalam hal ini, Kejari Lahat, Kasi Intel Kejari, Kasi Pidum serta Jaksa penuntut juga pihak PT. Artha Prigel yang telah sama-sama memfasilitasi hingga pada akhirnya Restorative Justice antara warganya dengan PT. Artha Prigel berhasil dan pihak Jampidum menerima permohonan RJ.
“Terimakasih pada Kejari Lahat terkhusus Pak Kajari Toto Roedianto beserta Kasi Pidum, Kasi Intel dan Jaksa penuntut umum yang sudah memfasilitasi RJ warga kami dengan pihak PT. Artha Prigel,”sampainya.
Tersangka Okta juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Kejaksaan Negeri Lahat, karena telah membantunya dalam mencapai RJ antara dirinya dengan pihak perusahaan PT. Artha Prigel.
“Terimakasih pak Kajari, saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya dan saya mohon maaf atas apa yang telah saya perbuat,”ungkapnya.