Lahat, Detiksriwijaya – Sebanyak 49 warga mengatasnamakan Forum Masyarakat Gunung Kerto (FMGK) menginap di lapangan Pemkab Lahat guna menyampaikan aspirasi kepada Pemkab Lahat dalam hal ini Bupati Lahat Cik Ujang SH. Puluhan masa FMGK menduduki halaman Pemkab Lahat menuntut dikembalikan 80 persen Dana Desa yang diduga adanya penyimpangan anggaran APBdes 2020 dilakukan Kades Gunung Kerto berdasar hasil audit Inspektorat Lahat.
Korlap aksi Iskandar Dinata (36) dibincangi menjelaskan, massa menduduki Pemkab Lahat dan menginap di Pemkab Lahat karena belum ada tanggapan positif dari Pemkab Lahat dalam hal ini Bupati Lahat.
“Kami kecewa, sebab dari aksi yang kami lakukan kemaren sama sekali belum ada tanggapan yang memuaskan dari Pemkab Lahat,”ujarnya dibincangi Selasa, (15.12.2020).
Lanjut Iskandar, mereka menyatakan sudah memproses berdasarkan prosedur yang berlaku. Tutur Iskandar, akan tetapi prosedur mana yang dimaksud mereka tidak bisa menerangkan.
“Ketika kami tanya masalah prosedur mereka tidak bisa jelaskan aturan yang mana. Sedangkan kami selaku warga berharap adanya keseriusan dari Pemkab Lahat, agar masalah ini jangan berlarut-larut.
Kami ingin ini cepat selesai, akibat dari perbuatan Kades Gunung Kerto (Sugianto Sohar) ini akibatnya Dana Desa Tahun 2021 sudah bisa dipastikan, kemungkinan besar tidak bisa cair. Kami terus berjuang,”tegasnya.
Sebagai suatu keinginan bulat dari perjuangan, FMGK hari ini Kamis (15.12.2020) bakal kembali turun aksi dan diagendakan bakal ke tiga titik lokasi aksi di Kantor Bupati, Inspektorat dan BPMDES.
“Perjuangan belum berakhir, kami akan aksi lagi hari ini di tiga titik. Kalau masalah ini Pemkab Lahat tidak bisa menangani bila perlu nantinya, kami akan ke Istana Presiden untuk aksi kembali agar permasalahan ini diselesaikan,”pungkasnya.