Idealis.co.id, Lahat – Dugaan kasus persetubuhan anak di bawah umur kembali lagi terjadi di Bumi Seganti Setungguan Kabupaten Lahat. Kali ini korban dari tindakan keji tersebut menimpa sebut saja Mawar (12), anak yang kini masih menempuh pendidikan Sekolah Dasar duduk di bangku kelas 6.
Pedofil tersebut adalah AY (68) kakek rentah, yang kesehariannya bekerja mengambil jasa upah sadap getah karet, di kebun-kebun karet yang berlokasi di Desa Senabing, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Antara M dan AY ini, keduanya diketahui memang saling mengenal.
Info di lapangan menyebut, kejadian persetubuhan tersebut terjadi pada 18 Mei 2024 lalu, sekira pukul 12.30 WIB di sebuah semak di areal perkebunan pohon karet, di seputaran wilayah Desa Senabing. Dibawah ancaman, mulut dibekap, korban tak berdaya digagahi, kakek-kakek berotak mesum tersebut.
Mawar yang sempat diwawancarai wartawan, dihadapan orang tuanya menceritakan, awal mula terjadinya perbuatan yang menimpa dirinya, dengan terbata-bata mencoba mengingat, menjelaskan dan menceritakan apa yang telah dialaminya pada saat itu.
Bolos Sekolah Karena Sakit, SPS Digrebek Warga Sedang Asyik Di Kos Bersama Pacar
“Waktu itu om, aku di kebun ado mamak ade juge mak wo, Nining (Kakek) tuh ade pule di kebun, awalnye die dekati aku lagi ngupas ubi kayu (singkong), die milu pule ngupas, dem tuh die balek duluan, aku masih cabut ubi dan ngubak, die dide kinakan lagi,”ceritanya terbata-bata. Kamis, (23.05.2024)
Kemudian, karena kupasan ubi telah selesai selanjutnya Mawar pamit ke ibunya yang masih merumput untuk pulang ke rumah di desa membawa hasil kupasan singkong. Kepulangan korban ke kediamannya tersebut merupakan awal mula, kemudian terjadinya rudakpaksa yang dilakukan kakek bejat tersebut.
Bejat, Bunga (15) Dirudapaksa Di Bawah Batang Kopi
Berkisar baru berjalan lebih kurang 70 meter, Mawar dicegat pelaku yang awalnya sudah menunggu yang kemudian langsung menghampiri korban dan menangkap tangan dan membekap mulut korban pakai tangan, langsung menarik korban sejauh 10 meter menuju ke dalam semak-semak.
“Pas aku balek, di jalan aku nginak Ade nining tuh nunggu didekat batang di depan aku, aku dipanggilnye, pas aku lah dekat ke die, di ngomong kotor ngajak aku itu (berhubungan badan), aku takut, aku nak belahi ke kebun mamak tapi ditangkapnye, langsung ditutup mulut make tangan dan dibawaknyo kesano,”cerita Mawar.
Di tempat kejadian, Mawar menceritakan sebelum dirinya disetubuhi mulutnya disumpal pelaku menggunakan handuk kecil. Setelah kakek biadap tersebut merenggut masa depan M, korban juga diancam menggunakan golok (senjata tajam yang biasa dibawa masyarakat ketika ke kebun) akan dibunuh, bila korban tak tutup mulut alias menceritakan kejadian tersebut pada orang lain.
Bertahun Tahun Setubuhi Anak Di Bawah Umur Waluyo Oknum Guru Ngaji Di Lahat Dikerangkeng
“Mulutku sempal (sumpal) nye Makai anduk, udem die ngituke aku, pisau parang yang die bawa diacungke ke arah kening aku, kalau aku becerite aku kah dibunuhnye, die ngomong awas kaba becerite ngahi jeme kubunuh kaba,”cerita Mawar dihadapan kedua orang tua dan seluruh keluarga.
Sementara A ayah dari Mawar dibincangi, mengatakan bahwa tidak menyangka kesucian anak gadisnya harus ternodai oleh pelaku AY, ia tak menyangka lelaki yang sering ke pondok kebunnya tersebut menyimpan sifat seperti seekor binatang.
“Pelaku ini, sering ke pondok kami maklum berdekatan kebun kami dan lokasi ia menerima upahan. Dio (pelaku) ini hapat makan minum di pondok kami dak nyangko kalau ruponyo Lanang ini bejat melebihi binatang,”terang A dengan nada emosi.
Diceritakan A, bahwa anak bungsunya tersebut ditemukannya dengan keadaan gemetar dan ketakutan. Kemudian Mawar dibawa dan ditanyai di pondok, awaknya Mawar tak menjelaskan apa-apa yang ada setiap kali ditanya menangis dan begitu seperti orang ketakutan.
“Aku lah mondar-mandir cari anak nih, lah sempat ke pondok kebun nanyoke keberadaan anak, dikateka jeme rumah (istri) kalau anak nih lah lame balek, aku langsung balek ke dusun lagi ngecek tapi dak bertemu, kemudian ke rumah mertua juge dak katek, nah pas aku ke pondok lagi di tengah perjalanan aku temuke anak ni, dengan kondisi cak kebingungan dan nangis,”ujarnya.
Barulah kemudian, pada saat Mawar ini disuruh dibawa ke Bidan Desa, saat diperiksa Mawar mengaku sakit dibagian kemaluannya. Curiga hal tersebut, lantas perangkat desa dan pihak keluarga korban diundang menuju puskesmas, benar saja kecurian Bidan, dihadapan orang tua Mawar mengatakan bahwa dirinya baru saja disetubuhi AY.
“Jujur bae dek, hari ini banyak info tambahan yang aku dapat selaku bapaknya, anak ini dihadapkan kamu galak becerite galenye, aku minta selaku jeme tue korban agar kasus ini segera ditangani secara serius dari pihak Polres Lahat. Aku minta hukum yang setimpal dan seadil-adilnye,”harapnya.
Sementara belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Lahat perihal perkembangan kasus ini, info yang berhasil kami himpun, atas kejadian yang menimpa Mawar, pihak keluarga sudah membuat laporan kejadian tersebut di Polres Lahat.
Penulis : Darmawan
Editor : Idealis.co.id
Sumber Berita : PT Media Karya Sriwijaya