Limbah Batu Bara Milik PT BGG Rusak Ladang Pertanian Karet

- Jurnalis

Selasa, 16 Maret 2021 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lahat, Detiksriwijaya – Limbah yang dihasilkan dari batu bara sangat berbahaya bagi tumbuhan karena pencemarannya di tanah dan air akan berakibat buruk bagi tanah pertanian. Lahan gambut yang berfungsi sebagai penjernih air pun bisa rusak. Tak pelak, ketahanan pangan pun bisa hancur pabila masuk ke lokasi tanah pertanian.

Kali ini, warga di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat merasakan dampak negatif dari limbah batu bara ini. Tak sedikit warga pemilik lahan perkebunan karet di Desa Muara Lawai yang merasakan dampak negatif dari limbah dimaksud.

Kali ini, PT Bumi Gema Gempita (BGG) yang diduga kuat sebagai penyebab rusaknya pohon serta lahan pertanian karet tersebut. Selain lahan yang rusak bahkan beberapa petani hanya bisa pasrah tatkala pohon karetnya mati.

Baca Juga :  Terus Naik !! Berikut Wilayah Terjangkit Covid 19 Di Kabupaten Lahat

Rusaknya perkebunan karet itu diduga disebabkan limbah batu bara yang berasal stock file milik PT BGG yang mengalir di sungai kecil (ulu tulung – red) yang berada ditengah – tengah perkebunan. Selain perkebunan karet yang rusak, aliran sungai yang dulunya menjadi tempat mandi pun kini tak bisa digunakan lagi.

“Sudah 2 tahun ini kebun karet kami dicemari oleh limbah batu bata punyo PT GGB. Banyak pohon karet kami yang sudah mati, air sungai jugo dak biso digunoke lagi,” ungkap Herlina salah satu pemilik kebun karet warga Desa Muara Lawai dibincangi wartawan. Selasa, (16.03.2021).

Baca Juga :  Kasat Narkoba : Untuk Generasi Lahat Semaksimal Mungkin Berantas Narkotika

Dia mengungkapkan, bahkan sangat menyesalkan karena PT BGG seakan tidak perduli dengan kondisi tersebut. Bahkan tuturnya, laporan untuk meminta pertanggung jawaban atas kerugian pun sampai saat ini belum ada titik terang.

“Sumber penghasilan kami dari kebun karet itulah, kami minta tolong nian dengan pihak pemerintah dan pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini. Karena ini sudah menyangkut kelangsungan hidup kami,” pungkas Herlina dengan nada kesal. 

Berita Terkait

Permohonan Kasasi Wardi Kandas, Herman Hamzah,SH.,MH : Selaku Kepala Desa Lesung Batu Yang Baik Wajib Patuhi Putusan
PT. KUBN Tutup Akhir Tahun 2024 Tebar Kebaikan Dan Manfaat Untuk Masyarakat 
Oknum Kades Tanjung Tebat Lahat Ditangkap Polisi Nyabu Bareng Di Kediaman Perempuan Padang
Diduga Gunakan Narkoba Oknum Kades Tanjung Tebat Lahat Diciduk Polisi
Kejaksaan Negeri Lahat Laksanakan Upacara HUT Ke-53 Korpri
Warga Mengeluh, Truk Batu Bara Sumbang Kemacetan Terbesar Di Lahat
Aksi Premanisme Mantan Kades Di Lahat, Polda Sumsel Langsung Olah TKP Di Jalan Houling LPPBJ
Pengrusakan Yang Memiliki Tujuan Mulia, Terdakwa Kasus Bendungan Pangi Diganjar 1 Bulan

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 20:15 WIB

Permohonan Kasasi Wardi Kandas, Herman Hamzah,SH.,MH : Selaku Kepala Desa Lesung Batu Yang Baik Wajib Patuhi Putusan

Minggu, 29 Desember 2024 - 15:08 WIB

PT. KUBN Tutup Akhir Tahun 2024 Tebar Kebaikan Dan Manfaat Untuk Masyarakat 

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:53 WIB

Oknum Kades Tanjung Tebat Lahat Ditangkap Polisi Nyabu Bareng Di Kediaman Perempuan Padang

Selasa, 10 Desember 2024 - 19:37 WIB

Diduga Gunakan Narkoba Oknum Kades Tanjung Tebat Lahat Diciduk Polisi

Senin, 2 Desember 2024 - 12:50 WIB

Kejaksaan Negeri Lahat Laksanakan Upacara HUT Ke-53 Korpri

Kamis, 17 Oktober 2024 - 21:18 WIB

Aksi Premanisme Mantan Kades Di Lahat, Polda Sumsel Langsung Olah TKP Di Jalan Houling LPPBJ

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:52 WIB

Pengrusakan Yang Memiliki Tujuan Mulia, Terdakwa Kasus Bendungan Pangi Diganjar 1 Bulan

Rabu, 9 Oktober 2024 - 13:41 WIB

Kak Wari : BZ-WIN Menang Pintu Pendopoan Rumah Dinas Bupati Terbuka Lebar Untuk Rakyat

Berita Terbaru