Medan, Aliansi Mahasiswa Selamatkan USU (AMSU) adakan webinar berjudul “Narkoba di USU Salah Siapa?” dengan menggunakan platform Zoom Meeting. Turut berhadir Alumni USU H.M Nezar Djoeli, ST., Koordinator AMSU Muhammad Amin Siregar, Plt. Gubernur Mahasiswa FIB USU Eibram Siringo-Ringo. Dan dipandu oleh moderator Muhammad Liputra (Mahasiswa FIB USU) pada Senin, 18 Oktober 2021.
Dalam webinar tersebut, pembicara Koordinator AMSU Muhammad Amin Siregar menyampaikan bahwa sikap AMSU jelas menolak Narkoba di kampus USU .
“Kami mempertanyakan kenapa mahasiswa tidak pernah dilibatkan dalam memberantas narkoba di USU, sudah terjadi seperti baru kemudian menyalah-nyalahkan mahasiswa, harusnya sebelum ini ada langkah-langkah taktis pencegahan narkoba di lingkungan kampus. Kita kecewa kepada Rektor USU justru semakin memperkeruh suasana ketika sudah jelas ada masalah narkoba di FIB, kenapa rektor harus bilang fakultas lain juga terlibat predaran narkoba “ terangnya.
Disambung Plt. Gubernur FIB USU Eibram Siringo-Ringo mengatakan bahwa pihaknya sepakat menolak narkoba di FIB, namun pihaknya menuntut jika rektor serius ingin memberantas narkoba di USU, segera tes urine seluruh civitas akademika di USU jangan satu fakultas saja, pintanya.
Beliau juga menambahkan bahwa Selama ini mempertanyakan dimana langkah-langkah Rektor dalam memberantas narkoba di USU.
” Selama ini kita juga mempertanyakan dimana langkah-langkah Rektor dalam memberantas narkoba di USU ini? Seharusnya jika rektor serius ingin memberantas narkoba di USU ada langkah pastinya, seperti menambah jumlah satpam yang tersedia, tambahnya.
Ujung webinar H. M Nezar Dzoeli, ST selaku Alumni USU menyampaikan bahwa kita disini bukan mencari siapa yang salah namun solusi atas kejadian ini .
“Kita ingin mencari solusi,bukan mencari siapa salah dan benar dan kita ingin mengembalikan citra USU, terangnya.
Beliau juga menyampaikan beberapa poin penting tuntutan.
“Kita menuntut permintaan maaf Rektor ke sejumlah media atas pernyataanya terkait beberapa fakultas lain juga terlibat narkoba. Mendesak rektor agar memperjuangkan nasib mahasiswa yang positif untuk di rehab saja. Dan juga meminta kepada rektorat agar konkrit melakukan MOU dengan kepolisian BNN dan kejaksaan dalam memberantas narkoba di lingkungan kampus. Sehingga peristiwa seperti kemarin tidak terjadi lagi, pintanya.
Dalam webinar ini jelas kita menyatakan sikap menolak narkoba dan mendukung langkah-langkah jitu dalam pemberantasan narkoba jika tujuannnya serius ingin membrantas narkoba bukan hanya sekedar mengambil simpatik publik. AMSU menuntut rektor segera perbaiki nama baik USU, karena AMSU menilai bahwa statement Rektor yang disampaikan ke Publik menjelekkan nama baik USU, bahkan bukan USUnya saja semua menjadi terlabeli, semua mahasiswa yang ingin tamat mendapatkan label tamat di kampus sarang narkoba, bahkan calon mahasiswapun akan berpikiran sama dengan berpikiran sarang narkoba bagi fakultas-fakultas yang disebut rektor juga terlibat. Harapannya masalah ini segera selesai dan USU bisa kembali menjadi kampus baik lagi seperti sebelumnya. (Liputra)